100 Hari Kepemimpinan Ramlan Nurmatias-Ibnu Asis: Membangun Fondasi Bukittinggi yang Gemilang, Berkeadilan, dan Berbudaya
Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias dan Ibnu Asis, telah melampaui 100 hari pertama masa kepemimpinannya dengan sejumlah capaian konkret. Periode awal ini menjadi penanda dimulainya transformasi Kota Bukittinggi menuju visi “Bukittinggi Gemilang, Berkeadilan, dan Berbudaya”.
Transformasi 100 Hari Pertama: Dari Janji ke Aksi Nyata
1. Pembangunan Infrastruktur yang Berkeadilan
Pasangan pemimpin ini telah memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang merata ke seluruh wilayah:
-
Peningkatan Jalan Lingkungan: 15 ruas jalan di kawasan padat penduduk telah diperbaiki
-
Revitalisasi Pasar Tradisional: Pasar Atas dan Pasar Bawah sedang dalam proses modernisasi
-
Penyediaan Air Bersih: Pembangunan jaringan pipa baru di 3 kelurahan terpencil
“Kami fokus pada wilayah yang selama ini terabaikan,” tegas Ramlan dalam pidato pertanggungjawaban 100 hari.

baca juga: Massa Kembali Gelar Aksi Bela Rohingya di Kedubes Myanmar
2. Pelestarian Budaya Minangkabau
Sebagai kota budaya, Bukittinggi mendapat perhatian khusus:
-
Festival Budaya Tahunan akan dijadikan event kalender nasional
-
Restorasi Rumah Gadang bersejarah di Pusat Kota
-
Program Seni di Sekolah dengan kurikulum berbasis kearifan lokal
3. Inovasi Pelayanan Publik
Terobosan digitalisasi menjadi prioritas:
-
Aplikasi ‘Bukittinggi Smart Service’ untuk pengaduan masyarakat
-
Pelayanan Perizinan Online yang dipangkas menjadi 3 hari kerja
-
Posko Pengaduan 24 Jam di setiap kecamatan
Tantangan yang Dihadapi
Meski banyak kemajuan, beberapa tantangan muncul:
-
Anggaran Terbatas untuk program prioritas
-
Resistensi Birokrasi terhadap perubahan sistem
-
Tekanan Pembangunan vs pelestarian budaya
Respons Masyarakat terhadap Ramlan
Tokoh masyarakat memberikan tanggapan beragam:
-
Ketua DPRD: “Kami apresiasi kinerja 100 hari ini, tapi masih banyak PR”
-
Akademisi UNAND: “Inovasi digital perlu diimbangi peningkatan SDM”
-
Pelaku Usaha: “Perizinan lebih cepat sangat membantu bisnis”
Rencana 1 Tahun Ke Depan
Pemkot menyiapkan beberapa program strategis:
-
Pembangunan Rusunawa untuk masyarakat berpenghasilan rendah
-
Pengembangan Kawasan Heritage sebagai destinasi wisata premium
-
Program Pelatihan Wirausaha bagi pemuda putus sekolah
Analisis Pakar
Dr. Fitri Abdullah, pakar pemerintahan lokal, memberikan penilaian:
“100 hari pertama ini menunjukkan komitmen kuat pada tata kelola pemerintahan yang transparan. Yang penting sekarang konsistensi implementasi.”
Kesimpulan: Awal Ramlan yang Menjanjikan
100 hari kepemimpinan Ramlan-Ibnu telah membuktikan:
-
Kemampuan menerjemahkan visi menjadi aksi nyata
-
Fokus pada pemerataan pembangunan
-
Komitmen melestarikan identitas budaya
Seperti kata pepatah Minang: “Lambek laun bak kilek, lambek tahu bak kanai” (perlahan tapi pasti), pasangan ini sedang membangun fondasi kokoh untuk Bukittinggi yang lebih baik. Tantangan ke depan adalah menjaga konsistensi dan mempercepat realisasi program prioritas.
Dengan semangat “Adat basandi syara’, syara’ basandi Kitabullah”, kepemimpinan Ramlan-Ibnu berpotensi membawa Bukittinggi menjadi contoh kota yang berhasil memadukan modernitas dan tradisi secara harmonis.