PMI Kota Bukittinggi Latih 500 Siswa Jadi Relawan Muda Siaga Bencana
BUKITTINGGI – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi melatih 500 siswa SMA/SMK sebagai Relawan Muda Siaga Bencana dalam program pelatihan intensif selama tiga hari (25-27 Juni 2025). Inisiatif ini bertujuan membangun kesiapsiagaan generasi muda menghadapi potensi bencana di wilayah rawan gempa dan longsor tersebut.
Materi Pelatihan Intensif
🆘 Pertolongan Pertama:
-
Tekik stabilisasi korban gempa
-
Penanganan patah tulang dan luka berat
-
Evakuasi dengan tandu darurat
🔥 Penanggulangan Kebakaran:
-
Penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
-
Teknik pemadaman api tradisional (karung basah)
🗺️ Manajemen Bencana:
-
Pembacaan peta risiko bencana Bukittinggi
-
Simulasi jalur evakuasi sekolah
-
Sistem peringatan dini komunitas
Alat yang Dikuasai Peserta
-
First aid kit modular
-
Peralatan water rescue
-
Radio komunikasi lapangan

Dukungan Strategis
🤝 Kolaborator:
-
BPBD Kota Bukittinggi
-
Dinas Pendidikan setempat
-
Tim SAR Basarnas Sumatera Barat
🌋 Fokus Bencana:
-
Gempa bumi (zona patahan Sumatera)
-
Longsor (40 titik rawan di Bukittinggi)
-
Banjir bandang (daerah aliran sungai)
Mekanisme Pelatihan
⏳ Durasi: 32 jam (8 jam/hari)
🎯 Metode:
-
30% teori
-
70% praktik lapangan
-
Uji skenario bencana di Lapangan Kantin
Target Pasca-Pelatihan
-
Terbentuknya tim siaga bencana di 10 sekolah
-
Simulasi bulanan di lingkungan sekolah
-
Kaderisasi relawan PMI cabang
Testimoni Peserta
Rani (17 th), SMAN 2 Bukittinggi:
“Sekarang saya bisa bantu evakuasi teman jika gempa terjadi saat pelajaran.”
Instruktur PMI, Budi Kurniawan:
“Mereka akan jadi first responder pertama di lingkungannya.”
“Siap Jadi Pelopor Keselamatan!
Info kegiatan: IG @pmibukittinggi
Menurutmu, skill apa yang paling penting dikuasai relawan muda?
Diskusikan di kolom komentar!




