Wali Kota Ramlan Apresiasi Semangat Gotong Royong Warga dalam Membangun Masjid di Bukittinggi
Bukittinggi, Sumatera Barat — Di tengah semangat kebersamaan yang terus tumbuh di Kota Bukittinggi, Wali Kota H. Erman Safar, yang akrab disapa Wako Ramlan, memberikan apresiasi tinggi atas antusiasme dan gotong royong masyarakat dalam pembangunan masjid di beberapa kawasan kota.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al-Hidayah di Kelurahan Birugo, Minggu (7/7), yang dihadiri ratusan warga, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat.
Masjid Sebagai Pusat Ibadah dan Pemersatu Umat
Dalam sambutannya, Wako Ramlan menekankan bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat aktivitas sosial, pendidikan, dan pemersatu umat. Ia mengapresiasi kegigihan masyarakat yang secara sukarela menyumbangkan tenaga, pikiran, hingga dana demi terwujudnya rumah ibadah yang representatif.
“Saya bangga melihat semangat warga Bukittinggi. Tanpa menunggu bantuan penuh dari pemerintah, masyarakat bahu-membahu membangun masjid dengan tulus. Ini adalah cermin kuatnya budaya gotong royong dan keimanan kita,” ujar Ramlan.

Baca juga: Polresta Bukittinggi gelar Police Woman Run 2025, hadiah capai Rp 221 Juta
Dukungan Pemko Bukittinggi
Pemerintah Kota Bukittinggi, lanjut Ramlan, akan terus memberikan dukungan terhadap pembangunan sarana ibadah, baik dalam bentuk fasilitasi administrasi, bantuan material, hingga koordinasi dengan dinas terkait.
Ia juga menegaskan pentingnya menghidupkan fungsi masjid bukan hanya untuk salat berjemaah, tetapi juga kegiatan keagamaan lain seperti pengajian, pelatihan remaja masjid, dan kegiatan sosial masyarakat.
Harapan agar Masjid Jadi Pusat Peradaban
Wako Ramlan berharap masjid yang dibangun dapat menjadi ikon kebaikan dan pusat peradaban umat Islam di lingkungan masing-masing. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus menjaga kekompakan dan semangat saling tolong-menolong.
“Mari kita jaga semangat kebersamaan ini, karena kekuatan kota ini ada pada persatuan warganya,” pungkasnya.




