UIN Bukittinggi dan BKSDA Sumbar Dukung Pupuk Herdanic sebagai Inovasi Ketahanan Pangan
Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat menyatakan dukungan penuh terhadap penggunaan pupuk organik Herdanic sebagai bagian dari inovasi menuju ketahanan pangan berkelanjutan di wilayah Sumatera Barat dan sekitarnya.
Pupuk Herdanic yang dikembangkan berbasis bahan organik dan ramah lingkungan dinilai mampu menjawab tantangan pertanian modern—khususnya dalam menghadapi degradasi lahan, krisis iklim, dan ketergantungan terhadap pupuk kimia yang mahal dan berisiko jangka panjang.
Dukungan Nyata dari Kampus dan Konservasi
Rektor UIN Bukittinggi menyatakan bahwa penggunaan pupuk Herdanic merupakan bagian dari implementasi tridarma perguruan tinggi, terutama dalam bidang pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan riset terapan.
“Kami mendukung penuh riset dan penggunaan Herdanic, karena ini bukan hanya soal pertanian, tapi soal masa depan ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BKSDA Sumbar menilai bahwa inovasi ini sejalan dengan misi konservasi dan rehabilitasi lahan yang mereka lakukan, terutama di kawasan buffer zone hutan lindung yang juga digunakan masyarakat untuk bertani secara terbatas.
Apa Itu Pupuk Herdanic?
Herdanic merupakan pupuk organik cair hasil formulasi anak bangsa yang mengandung berbagai mikroba dan nutrisi penting bagi kesuburan tanah serta pertumbuhan tanaman. Kelebihan utamanya adalah:
-
Berbasis bahan alami, bebas zat kimia berbahaya
-
Mengembalikan kesuburan tanah secara alami
-
Meningkatkan hasil panen secara signifikan dalam jangka menengah
-
Aman untuk lingkungan dan manusia
-
Efektif untuk berbagai jenis tanaman: hortikultura, pangan, dan perkebunan
Pupuk ini telah melalui beberapa uji coba di lapangan dan menunjukkan hasil yang menggembirakan, baik di lahan pertanian dataran rendah maupun lahan lereng yang biasanya kurang subur.
/vk5zgj9u3nsftw6.jpeg)
Baca juga: Pemkot Bukittinggi resmikan Program Z-Auto BAZNAS
Implementasi di Lahan Pertanian dan Kawasan Penyangga
Dukungan UIN dan BKSDA tidak hanya berhenti di atas kertas. Kedua institusi ini berkolaborasi dalam program edukasi dan demo plot (lahan percontohan) penggunaan pupuk Herdanic di berbagai titik di Sumbar, khususnya di daerah yang berbatasan dengan kawasan hutan lindung dan taman nasional.
Keterlibatan masyarakat petani lokal menjadi kunci. Mereka diberikan pelatihan tentang cara penggunaan Herdanic, manfaat jangka panjangnya, serta pengelolaan pertanian ramah lingkungan.
“Kami ingin menciptakan model pertanian yang produktif sekaligus tidak merusak kawasan konservasi. Herdanic sangat tepat untuk itu,” ujar perwakilan BKSDA.
Kontribusi untuk Ketahanan Pangan Nasional
Kerja sama ini merupakan bagian dari visi besar menjadikan Sumatera Barat sebagai lumbung pangan yang mandiri dan berkelanjutan, sekaligus menjadi model sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat.
Dengan kondisi iklim yang kian ekstrem dan tantangan lahan yang terus meningkat, pupuk seperti Herdanic dinilai menjadi salah satu solusi lokal yang layak diperhitungkan dalam skala nasional.
Penutup
Dukungan UIN Bukittinggi dan BKSDA Sumbar terhadap pupuk Herdanic adalah langkah nyata menuju pertanian hijau, sehat, dan berkelanjutan. Di tengah ancaman krisis pangan dan kerusakan lingkungan, inovasi berbasis lokal seperti ini layak untuk diperluas dan ditiru.
Herdanic bukan sekadar pupuk, tapi gerakan untuk masa depan pangan yang lebih aman dan lebih hijau—dimulai dari Sumatera Barat, untuk Indonesia.