Polisi Amankan Oknum Juru Parkir Berlagak Preman di Bukittinggi
Bukittinggi — Aparat Polres Bukittinggi bertindak cepat menertibkan seorang oknum juru parkir liar yang meresahkan masyarakat dan pengunjung kawasan wisata. Oknum tersebut diamankan karena diduga berlagak preman, memaksa meminta uang parkir dengan cara yang tidak sesuai aturan, bahkan disertai intimidasi terhadap pengendara.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (30/6/2025) sore di kawasan wisata Jam Gadang, salah satu lokasi paling ramai dikunjungi wisatawan di Bukittinggi. Keberadaan juru parkir tersebut sempat terekam video warga dan viral di media sosial, sehingga memicu respon cepat pihak kepolisian.
“Kami mengamankan seorang oknum juru parkir liar yang kedapatan memaksa meminta uang parkir dan bersikap arogan. Tindakan ini kami lakukan agar masyarakat dan wisatawan merasa aman dan nyaman,” kata Kapolres Bukittinggi, AKBP Andi Putra, Senin (1/7/2025).

Kronologi Penangkapan
Menurut AKBP Andi, petugas langsung bergerak ke lokasi begitu mendapat laporan warga dan informasi yang beredar di media sosial. Oknum juru parkr tersebut diamankan dan dibawa ke Mapolres untuk diperiksa lebih lanjut.
“Dari hasil pemeriksaan awal, yang bersangkutan bukan juru parkr resmi. Kami akan terus menertibkan juru parkr liar agar kawasan wisata tetap kondusif,” tambahnya.
Imbauan Kepada Masyarakat
Polres Bukittinggi mengimbau warga dan wisatawan untuk selalu menggunakan jasa parkir resmi yang telah ditentukan pemerintah daerah. Selain itu, masyarakat diminta segera melapor jika menemukan praktik parkir liar atau tindakan premanisme.
“Kami terbuka menerima laporan warga. Silakan segera hubungi petugas jika ada yang mencoba memaksa atau meminta tarif parkir tidak sesuai ketentuan,” tegas Kapolres.
Dukungan dari Pemkot
Sementara itu, Pemerintah Kota Bukittinggi mendukung langkah kepolisian dan berjanji akan menertibkan juru parkr di kawasan wisata. Penataan parkir yang lebih baik akan dilakukan agar citra pariwisata Bukittinggi tetap positif di mata wisatawan.