, , ,

Jam Gadang Bukittinggi: Arsitektur Minang Tahan Gempa

oleh -291 Dilihat

Jam Gadang Bukittinggi: Simbol Ikonik Berarsitektur Minang yang Tahan Gempa

BukittinggiJam Gadang, ikon legendaris Kota Bukittinggi, tidak hanya dikenal sebagai penanda waktu dan destinasi wisata, tetapi juga menjadi saksi sejarah dan simbol kejayaan arsitektur Minangkabau yang sarat makna. Menariknya, bangunan menara jam yang menjulang di jantung kota ini dirancang dengan konstruksi khas yang membuatnya tahan terhadap guncangan gempa.

Jam Gadang dibangun pada 1926 sebagai hadiah Ratu Belanda kepada controleur (sekretaris kota) Bukittinggi pada masa kolonial. Menara setinggi 26 meter ini dibangun dengan perpaduan gaya arsitektur Eropa di bagian jam, serta atap gonjong rumah adat Minangkabau yang menjulang anggun di puncaknya.

Rahasia Konstruksi Tahan Gempa

Keunggulan arsitektur Jam Gadang terletak pada struktur bangunannya yang menggunakan campuran kapur, putih telur, dan pasir sebagai perekat utama, bukan semen. Material ini menjadikan struktur lebih lentur sehingga mampu meredam getaran saat terjadi gempa bumi, yang memang sering melanda wilayah Sumatera Barat.

Jam Gadang
Jam Gadang

Baca juga: RSAM resmi naik jadi RS Kelas A, komitmen tingkatkan kualitas layanan

“Material alami ini menjadi salah satu kelebihan konstruksi tempo dulu yang justru lebih adaptif terhadap kondisi alam,” ujar Edi Suhendra, pemerhati sejarah bangunan kolonial di Bukittinggi.

Sentuhan Arsitektur Minang

Ciri khas arsitektur Minang paling terlihat pada bagian atap Jam Gadang. Bentuk atapnya berupa gonjong (atap runcing melengkung) yang melambangkan falsafah kehidupan masyarakat Minangkabau, seperti semangat kebersamaan, adat basandi syarak, dan kearifan lokal. Beberapa kali atap Jam Gadang mengalami perubahan sesuai dinamika sejarah.

Kebanggaan dan Daya Tarik Wisata

Jam Gadang kini tak hanya menjadi penanda waktu, tetapi juga kebanggaan warga Bukittinggi dan magnet wisatawan dari seluruh penjuru. Keindahan arsitektur serta daya tahannya terhadap bencana menjadikan menara ini simbol ketangguhan dan keanggunan budaya Minangkabau.

“Jam Gadang adalah ikon tak lekang zaman. Wisatawan yang datang ke Bukittinggi pasti ingin berfoto di sini dan merasakan atmosfer sejarahnya,” ujar Rina, salah satu pemandu wisata lokal.

Indosat

No More Posts Available.

No more pages to load.