, , ,

Pelajar Bukittinggi Dilibatkan dalam Pendidikan P3K oleh PMI

oleh -13 Dilihat

Bukittinggi – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi terus menunjukkan komitmennya dalam membangun kesadaran dan keterampilan tanggap darurat di kalangan generasi muda. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah dengan melibatkan para pelajar dalam program pendidikan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).

Program ini digelar dalam bentuk pelatihan langsung yang diikuti oleh siswa-siswi dari berbagai sekolah menengah di Bukittinggi. Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari para peserta, guru, hingga pihak sekolah, karena dinilai sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kepedulian sosial.

Membangun Generasi Siap Siaga Sejak Dini

Ketua PMI Bukittinggi, dr. Erwin Umar, menjelaskan bahwa pelajar merupakan kelompok yang sangat strategis untuk diberikan edukasi P3K karena mereka adalah generasi penerus yang akan menghadapi berbagai tantangan ke depan.

“Pertolongan pertama bukan hanya ilmu teknis, tetapi juga membentuk sikap peduli, tanggap, dan berani menolong sesama dalam situasi darurat,” ujar dr. Erwin.

Materi yang diberikan meliputi:

  • Penanganan luka ringan hingga berat

  • Teknik pembidaian

  • CPR (resusitasi jantung paru)

  • Evakuasi darurat

  • Penanganan korban pingsan dan kejang

Pelatihan diberikan oleh relawan PMI yang sudah tersertifikasi, dengan metode praktik langsung agar siswa benar-benar memahami teknik-teknik dasar penyelamatan.

PMI
PMI

Baca juga: Bukittinggi Sumbang Kuda untuk FK UNP: Dukung Pendidikan Anatomi

Pelajar Antusias dan Siap Menjadi Agen Penolong

Salah satu peserta, Alya (16), pelajar dari SMA Negeri di Bukittinggi, mengaku senang bisa mengikuti pelatihan ini. Ia merasa ilmu yang didapat sangat bermanfaat, tidak hanya untuk di sekolah, tapi juga di lingkungan tempat tinggal.

“Sekarang saya tahu bagaimana harus bertindak kalau ada teman pingsan atau kecelakaan. Dulu bingung dan panik, sekarang jadi lebih tenang,” ucapnya.

Pihak sekolah pun mendukung penuh kegiatan ini karena sejalan dengan penguatan karakter dan soft skill siswa, terutama dalam hal kepedulian sosial dan kesiapsiagaan menghadapi bencana.

PMI: Langkah Awal Menuju Kesiapsiagaan Kolektif

Melalui pelatihan ini, PMI berharap bisa menumbuhkan budaya tanggap darurat di lingkungan sekolah dan masyarakat. Program serupa direncanakan akan digelar secara rutin dan menjangkau lebih banyak pelajar di masa mendatang.

PMI juga mendorong pembentukan tim siaga sekolah yang akan menjadi perpanjangan tangan PMI dalam hal mitigasi bencana dan pertolongan pertama di tingkat pelajar.

“Kami ingin pelajar tidak hanya cerdas akademik, tapi juga memiliki kemampuan tanggap bencana yang bisa menyelamatkan nyawa,” tegas dr. Erwin.

Penutup

Dengan melibatkan pelajar dalam pendidikan P3K, PMI Bukittinggi membuktikan bahwa keselamatan dan kesiapsiagaan adalah tanggung jawab bersama. Pelajar kini bukan hanya penerima manfaat, tapi juga mulai menjadi pelaku aktif dalam upaya penyelamatan sesama.

Indosat

No More Posts Available.

No more pages to load.